Mengenal Media Transmisi dan Jenis Bandwidth: Guided vs Unguided, Narrowband vs Broadband
Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, "Gimana sih data bisa dikirim dari satu tempat ke tempat lain lewat internet?" Atau kenapa internet kita bisa cepat di satu tempat, tapi lambat banget di tempat lain? Nah, semua itu berkaitan dengan media transmisi dan jenis bandwidth yang digunakan.
Supaya kamu nggak bingung, yuk kita bahas bareng-bareng secara santai dan mudah dimengerti!
Apa Itu Media Transmisi?
Bayangin kamu lagi nelpon temenmu yang ada di kota lain. Suara kamu harus “pergi” dari HP kamu, melewati berbagai jalur, sampai akhirnya sampai di HP temanmu. Jalur-jalur inilah yang disebut sebagai media transmisi.
Media transmisi bisa diibaratkan seperti jalan raya buat data. Ada yang jalannya pakai kabel, ada juga yang lewat udara tanpa kabel. Nah, berdasarkan itu, media transmisi dibagi jadi dua: guided dan unguided.
Media Guided – Si Kabel Pengantar Data
Guided itu artinya “dipandu”. Dalam hal ini, data dikirim lewat media fisik seperti kabel. Jadi, jalurnya jelas, kayak kamu naik kereta yang relnya sudah ditentukan.
Contoh yang paling sering kamu temui:
Kabel LAN (UTP) yang biasa dipakai di warnet atau kantor
Kabel coaxial, yang dulunya dipakai buat TV kabel
Fiber optic, kabel canggih yang bisa ngirim data pakai cahaya—cepat banget!
Kelebihannya? Stabil, cepat, dan aman dari gangguan. Tapi sayangnya, kabel itu ribet dipasang, apalagi kalau harus narik kabel ke tempat-tempat yang jauh atau sulit dijangkau.
Media Unguided – Si Gelombang Bebas Melayang
Kalau media guided pakai kabel, media unguided justru sebaliknya. Data dikirim tanpa kabel, alias lewat udara. Misalnya, pakai gelombang radio, sinyal WiFi, atau sinyal dari satelit.
Contohnya gampang banget kamu temui sehari-hari:
Internet WiFi di rumah
Sinyal HP yang kita pakai buat nelpon atau internetan
Remote TV yang pakai sinar infra merah
Enaknya, media ini lebih fleksibel. Nggak perlu ribet pasang kabel. Tapi kadang-kadang sinyalnya bisa terganggu, apalagi kalau cuaca lagi buruk atau ada banyak tembok yang menghalangi.
Sekarang, Apa Itu Narrowband dan Broadband?
Setelah tahu gimana data dikirim, sekarang kita bahas seberapa banyak data bisa dikirim. Nah, inilah yang disebut bandwidth.
Kalau dianalogikan, bandwidth itu kayak lebar jalan. Jalan sempit (narrowband) cuma bisa dilewati satu atau dua mobil, sedangkan jalan tol lebar (broadband) bisa dilewati banyak mobil sekaligus.
Narrowband – Jalur Sempit, Tapi Cukup untuk Hal-Hal Ringan
Narrowband itu jalur sempit. Biasanya digunakan untuk ngirim data kecil dan sederhana. Contohnya:
Radio AM/FM
Telepon rumah yang jadul
Sistem sensor yang hanya kirim angka-angka kecil
Kelebihannya? Hemat, nggak butuh banyak daya, dan cukup untuk kebutuhan kecil. Tapi jangan harap bisa streaming YouTube atau main game online ya. Karena kecepatannya... yah, pelan banget!
Broadband – Jalur Lebar, Cocok Buat Semua Kebutuhan Digitalmu
Nah, ini dia yang kita semua suka: broadband. Jenis ini punya jalur super lebar, jadi bisa ngangkut data besar dengan cepat.
Contohnya? Pasti kamu familiar:
Internet rumah pakai fiber optic
Jaringan 4G atau 5G di HP kamu
WiFi di sekolah atau kampus
Mau nonton Netflix, zoom meeting, sambil update sosmed? Bisa banget. Tapi tentu, layanan broadband biasanya lebih mahal dan butuh infrastruktur yang baik.
Kesimpulannya Gimana Nih?
Oke, kita rangkum ya biar gampang:
Media Guided = pakai kabel → stabil tapi ribet instalasi
Media Unguided = tanpa kabel → praktis tapi kadang terganggu sinyal
Narrowband = jalur sempit → cocok untuk data kecil dan lambat
Broadband = jalur lebar → cepat, cocok untuk internet modern
Intinya, semua tergantung kebutuhan. Kalau cuma buat kirim data kecil dari sensor atau komunikasi sederhana, narrowband sudah cukup. Tapi kalau kamu butuh kecepatan tinggi buat browsing, kerja, sekolah, atau hiburan, broadband adalah pilihan yang tepat.
Gimana? Sekarang udah lebih paham kan soal media transmisi dan jenis bandwidth? Kalau kamu punya pertanyaan atau mau share pengalaman soal jaringan di rumahmu, tulis aja di kolom komentar ya! π
Jangan lupa share artikel ini ke temanmu yang lagi belajar jaringan juga. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar